Grab Transportasi Indonesia

Grab Transportasi Indonesia

Grab merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi online terbesar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Lewat layanan yang diberikan, pengguna bisa memesan transportasi lebih mudah dan praktis.

Beberapa produk yang mungkin sudah tidak asing terdengar, seperti GrabBike, GrabCar, hingga GrabFood menjadi andalan masyarakat.

Di balik kesuksesan Grab, terdapat sosok yang berhasil membawa perusahaan satu ini meraih keberhasilan dan menjadikannya terdepan di industri transportasi online.

Ingin tahu, siapa pemilik Grab? Berikut profil lengkapnya yang menarik untuk diketahui.

Pertanyaan mengenai siapa pemilik Grab seringkali muncul ketika membahas perusahaan penyedia jasa transportasi satu ini. Diketahui pemiliknya adalah Anthony Tan.

Ia adalah seorang pengusaha asal Singapura yang menjabat sebagai CEO dari perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi ini.

Lahir di keluarga pengusaha, Anthony ternyata seorang konglomerat dan sudah familier di dunia bisnis. Lewat latar belakangnya tersebut, pengusaha ini mewarisi jiwa pebisnis dari keluarganya.

Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan studinya pada jurusan Ekonomi dan Kebijakan Publik di University of Chicago. Kemudian, ia mengambil Magister Administrasi Bisnis di Harvard University.

Oops! Something went wrong

Please enable Javascript in your browser options or try another browser.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Simak cara menuju Grand Indonesia, lokasi digelarnya event fan meeting Kim Bum di Jakarta besok.

Aktor asal Korea Selatan Kim Bum, dijadwalkan menggelar Fan Meeting di Jakarta, pada 3 September 2023 besok.

Event tersebut digelar di Kempinski, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Kim Bum akan menyapa penggemarnya di Jakarta melalui event bertajuk Between U and Me tersebut.

Bagi Anda yang ingin menyaksikan Fan Meeting Kim Bum di Kempinski Grand Indonesia,bisa datang dengan menggunakan kendaraan pribadi agar tidak macet.

Lantaran berada di pusat kota, lokasi Grand Indonesia dapat dijangkau dengan mudah menggunakan transportasi umum.

Seperti Transjakarta, MRT, hingga KRL Commuterline.

Menuju Grand Indonesia Naik MRT

Tidak jauh dari lokasi Grand Indonesia, terdapat stasiun MRT Jakarta Bundaran HI.

MRT Jakarta saat ini melayani 13 stasiun dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus.

13 stasiun tersebut meliputi Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja/ ASEAN, Senayan, Isrora, Benhil, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.

Baca juga: Asal Usul Bundaran HI: Ternyata Dulunya Kebun Sayur, Sekarang Malah Jadi Pusat Kota Jakarta

Untuk menuju ke Grand Indonesia, Anda bisa naik MRT dari stasiun terdekat, lalu turun di Halte Bundaran HI.

Dari sini, Anda bisa berjalan kaki sebentar untuk menuju ke Grand Indonesia.

Menuju Grand Indonesia Naik Transjakarta

Jika Anda mencari pendamping yang sempurna untuk anak, keponakan atau keponakan Anda, lihat Alibaba.com untuk yang terbaik. dengan. Tersedia dalam berbagai macam warna dan varietas yang menggemaskan seperti kucing, beruang, anjing, gajah, burung, harimau, dan banyak lagi; ini. dengan pasti akan menyenangkan anak-anak dan juga setiap orang dewasa .. dengan adalah mainan yang penting untuk anak-anak untuk menumbuhkan empati, dan juga cocok untuk hadiah untuk orang penting lainnya. . dengan yang ditawarkan di Alibaba.com dibuat dari bahan kualitas terbaik yang telah melalui serangkaian pengujian keamanan untuk memastikan kesejahteraan pengguna. Mereka tidak memiliki plastik internal atau kabel yang tajam dan dirancang khusus untuk memastikan tidak menyebabkan iritasi kulit. Ini. dengan dirancang agar ringan serta lembut dan mudah dibawa. Beberapa. dengan juga menawarkan fitur tambahan yang menarik seperti kemampuan membuat suara, dan bahkan merekam pesan suara. dengan tersedia dalam berbagai jenis dan koleksi seperti hewan peliharaan rumah tangga, hewan laut, dan hewan langka. Ini. dengan bagus untuk pemberian hadiah dan tersedia dalam ukuran kecil untuk kamar bayi, serta ukuran yang lebih besar mulai dari beberapa kaki .. dengan yang berkaitan dengan kartun dan film animasi juga ditawarkan dan pasti akan populer di kalangan anak-anak. Pilih yang paling lembut. dengan untuk anak-anak Anda atau untuk tujuan pemberian hadiah di Alibaba.com dengan harga terendah tanpa mengurangi kualitas .. dengan grosir dan pemasok juga pasti akan menemukan ISO dan produk bersertifikat CE dengan penawaran terjangkau untuk pembelian massal. Yakinlah bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual dan produsen paling andal, telah diuji keamanannya dengan baik.

100%100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Simak cara menuju Grand Indonesia, lokasi digelarnya event fan meeting Kim Bum di Jakarta besok.

Aktor asal Korea Selatan Kim Bum, dijadwalkan menggelar Fan Meeting di Jakarta, pada 3 September 2023 besok.

Event tersebut digelar di Kempinski, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Kim Bum akan menyapa penggemarnya di Jakarta melalui event bertajuk Between U and Me tersebut.

Bagi Anda yang ingin menyaksikan Fan Meeting Kim Bum di Kempinski Grand Indonesia,bisa datang dengan menggunakan kendaraan pribadi agar tidak macet.

Lantaran berada di pusat kota, lokasi Grand Indonesia dapat dijangkau dengan mudah menggunakan transportasi umum.

Seperti Transjakarta, MRT, hingga KRL Commuterline.

Menuju Grand Indonesia Naik MRT

Tidak jauh dari lokasi Grand Indonesia, terdapat stasiun MRT Jakarta Bundaran HI.

MRT Jakarta saat ini melayani 13 stasiun dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus.

13 stasiun tersebut meliputi Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja/ ASEAN, Senayan, Isrora, Benhil, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.

Baca juga: Asal Usul Bundaran HI: Ternyata Dulunya Kebun Sayur, Sekarang Malah Jadi Pusat Kota Jakarta

Untuk menuju ke Grand Indonesia, Anda bisa naik MRT dari stasiun terdekat, lalu turun di Halte Bundaran HI.

Dari sini, Anda bisa berjalan kaki sebentar untuk menuju ke Grand Indonesia.

Menuju Grand Indonesia Naik Transjakarta

Selain naik MRT Jakarta, Anda bisa menggunakan angkutan Transjakarta untuk menuju ke Grand Indonesia, lokasi Fan Meeting Kim Bum digelar.

Ada dua halte Transjakarta terdekat dari kawasan Grand Indonesia, yakni Halte Tosari dan Halte Bundaran HI.

Dari sana, Anda hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 menit untuk bisa sampai di Grand Indonesia.

Adapun halte ini dilintasi oleh beberapa koridor Transjakarta seperti koridor 1 jurusan Blok M - Kota, koridor 6 A rute Ragunan - MH Thamrin via Kuningan, koridor 6 B rute Ragunan - MH Thamrin via Semanggi, dan lain-lain.

Untuk bisa sampai di Grand Indonesia, Anda bisa naik Transjakarta dari lokasi yang paling terdekat dan turun di Halte Tosari atau Bundaran HI.

Sementara itu, untuk Anda yang berada di lokasi dekat stasiun KRL Commuter line, sebetulnya bisa menggunakan layanan transportasi ini untuk menuju ke Grand Indonesia.

Namun layanan KRL Commuterline tidak dapat menuju ke lokasi Grand Indonesia secara langsung.

Artinya, Anda perlu berjalan kaki selama beberapa menit atau menyambungnya dengan ojek online atau kendaraan lain ketika turun dari stasiun KRL Commuterline menuju Grand Indonesia.

Adapun untuk stasiun KRL terdekat dari Grand Indonesia adalah Stasiun Sudirman.

Dari sini, Anda dapat keluar melalui terowongan kendal dan ke arah atas jalan MH Thamrin.

Anda bisa berjalan kaki dari Jalan MH Thamrin untuk menuju Grand Indonesia sekitar 10 menit, atau menggunakan jasa Transjakarta atau ojek online.

Bagi penggemar drama Korea pasti sudah tidak asing dengan wajah tampan Kim Bum.

Kim Bum bukanlah pemain baru dalam dunia film di Korea.

Namanya mulai melambung setelah membintangi drama serial berjudul Boys Before Flowers.

Ia sukses membuat banyak orang terpincut dengan akting dan ketampanannya saat berperan sebagai anggota F4 dalam drama tersebut.

Selain itu, Kim Bum tercatat juga pernah membintangi sederet drama dan film yang cukup populer.

Seperti Tale of the Nine Tailed, That Winter, The Wind Blows (SBS / 2013), Dream (SBS / 2009), High Kick!, dan beberapa judul lainnya.

Event Fan Meeting in Jakarta yang digelar pada 3 September 2023 besok, merupakan rangkaian dari tur Asia Kimbum yang dilakukan pada tahun ini.

Selain Jakarta, Kim Bum juga menggelar event Fan Meeting serupa di beberapa kota lain yakni Tokyo, Bangkok, Manila, Cebu, dan juga Seoul.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Mengawali karier di industri otomotif

Jika dilihat dari perjalanan kariernya, Anthony mengawali karier bisnisnya di perusahaan otomotif milik keluarganya. Awalnya bisnis tersebut dijalankan oleh ayahnya kemudian diteruskan oleh Anthony.

Anthony menempati posisi sebagai kepala rantai pasok dan pemasaran di PT Tan Chong Group. Perusahaan tersebut bergerak pada industri otomotif, mulai dari perakitan, distribusi, hingga layanan asuransi.

Di sana, ia bertugas mengkoordinasi kegiatan logistik dan menciptakan afinitas merek pada sejumlah merek otomotif yang berada di bawah perusahaan.

Di tahun 2012, Anthony pun mulai merintis bisnisnya sendiri. Bersama dengan teman kuliahnya di Harvard, Tan Hooi Ling, ia mendirikan bisnis transportasi bernama MyTeksi.

Perusahaan tersebut didirikan dari keluhan beberapa temannya yang sulit mencari taksi yang aman dan praktis di Malaysia. Berangkat dari masalah tersebut, keduanya pun mencari solusi dengan memperbaiki sistem transportasi di Malaysia.

Solusi yang mereka tawarkan adalah mendirikan layanan pemesanan taksi berbasis online MyTeksi. Markas utama perusahaan tersebut terletak di Singapura sehingga layanan taksi tersebut tersedia di Malaysia dan Singapura.

MyTeksi pun berubah nama menjadi GrabTaxi. Tidak berselang nama, nama tersebut diganti menjadi Grab agar lebih mudah diingat masyarakat.

Grab berkembang pesat

Dari usaha yang dikembangkan Anthony, Grab menjadi perusahaan layanan transportasi berbasis digital terdepan di Asia Tenggara.

Perusahaan tersebut juga telah melebarkan sayapnya dengan menyediakan layanan taksi mobil, motor, pengiriman, dan pengembangan perangkat lunak.

Investornya juga berasal dari berbagai perusahaan, mulai dari Softbank, Didi Chuxing, dan Toyota.

Di bulan April 2021, Anthony juga mengumumkan pencatatan Grab di Amerika Serikat dengan menghubungkan perusahaan dengan perusahaan akuisisi.

Di bawah kepemimpinan, Grab telah menerima pengakuan global atas inovasi dan pengaruh positif. Perusahaan ini berhasil masuk ke dalam jajaran perusahaan paling inovatif versi Fast Company di tahun 2023 dengan menduduki posisi kedua.

Hampir sebagian besar kekayaan Anthony Tan berasal dari bisnis transportasi dan perangkat lunak seluler. Dilansir situs Forbes, Anthony tercatat memiliki total kekayaan sebesar 790 juta dolar AS per Oktober 2021.

Dengan total kekayaan yang dimilikinya, ia berhasil mencatatkan namanya dalam daftar orang terkaya di Malaysia pada tahun 2019 dengan menduduki posisi 38.

Di tahun 2021, Anthony sukses masuk ke dalam daftar orang terkaya di Singapura dengan menempati posisi ke-47.

Itulah informasi terkait siapa pemilik Grab yang ternyata adalah Anthony Tan yang kini menjabat sebagai Group CEO dan Co-Founder. Semoga bermanfaat!

Kontak resmi kantor Grab Indonesia (panggilan hanya bisa dilakukan dari sisi Grab) Konsumen & Mitra Pengemudi: +62 21 23507078 Mitra GrabMerchant: +62 21 80648787 Tim Cepat Tanggap Grab: +62 21 23507077

Untuk menghubungi Grab Support, gunakan panggilan langsung dari menu Pusat Bantuan di aplikasi Grab.

Dalam persaingan bisnis yang begitu sengit, perusahaan harus menghadirkan produk yang solutif bagi pelanggan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan desain berpikir, atau yang lebih dikenal dengan design thinking. Nyatanya, masih banyak perusahaan di Indonesia yang gagal menerapkan design thinking, dan akibatnya produk yang dihasilkan tidak menjawab masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Untuk lebih memahami bagaimana design thinking dapat berhasil, kita dapat belajar dari Grab, perusahaan raksasa dalam industri transportasi yang telah berhasil mendisrupsi pasar dengan pendekatan ini.

Grab merupakan salah satu perusahaan teknologi yang berbasis di Asia Tenggara dan beroperasi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Grab awalnya berdiri pada tahun 2012 di Malaysia sebagai layanan pemesanan taksi secara online. Namun, perusahaan ini tidak hanya berhenti pada itu saja. Grab terus berkembang dan berevolusi menjadi platform yang menyediakan berbagai layanan transportasi dan logistik, seperti ojek online, pemesanan makanan, pengiriman barang, dan banyak lagi.

Kisah sukses Grab dimulai pada tahun 2011-2012, ketika para pendiri Grab menyadari bahwa banyak orang, terutama wanita, sering mengalami pengalaman buruk saat naik taksi di malam hari. Hal ini merupakan masalah nyata yang dihadapi oleh banyak orang, dan Grab melihat peluang untuk mengatasinya. Inilah awal dari penerapan design thinking oleh Grab.

Design thinking dimulai dengan empati, yakni memahami masalah pelanggan. Grab memulai dengan menggali lebih dalam mengenai masalah yang dihadapi oleh para penumpang wanita saat naik taksi di malam hari. Mereka berbicara dengan penumpang, mengumpulkan data, dan mendengarkan cerita pengalaman buruk yang pernah dialami. Dengan pemahaman yang mendalam tentang masalah tersebut, Grab dapat merumuskan solusi yang tepat.

Selanjutnya, Grab mengembangkan Minimum Viable Product (MVP), sebuah produk yang memberikan nilai kepada pelanggan. Dalam hal ini, Grab menciptakan platform untuk memesan taksi dengan sopir terverifikasi dan dapat dilacak secara real-time. Tujuan utama adalah memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada penumpang wanita, serta meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan.

Pada tahap prototipe, Grab mengeksplorasi solusi-solusi yang diusulkan. Mereka menguji berbagai konsep dan desain, serta melakukan iterasi berulang kali untuk memastikan bahwa solusi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Dalam hal ini, Grab memilih untuk menggunakan aplikasi seluler sebagai platform utama, mengingat tingginya penetrasi penggunaan internet di Asia Tenggara.

Setelah proses prototipe selesai, Grab melanjutkan ke tahap pengujian dengan memvalidasi produk yang telah mereka kembangkan. Mereka mengukur kinerja bisnis, mengembangkan produk secara iteratif, dan terus menerima umpan balik dari pengguna. Dalam proses ini, Grab berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna dan mengoptimalkan solusi yang mereka tawarkan.

Melalui pendekatan design thinking, Grab berhasil menciptakan aplikasi yang merevolusi pengalaman transportasi di Asia Tenggara. Dengan mengutamakan empati terhadap masalah pelanggan, menciptakan solusi yang memberikan nilai tambah, dan melibatkan pengguna dalam proses pengembangan, Grab berhasil meraih kesuksesan yang luar biasa.

Desain berpikir tidak hanya membantu Grab untuk menciptakan aplikasi yang sukses, tetapi juga menjadi fondasi bagi inovasi terus-menerus perusahaan. Grab terus melakukan riset, berkolaborasi dengan berbagai pihak, dan menggali lebih dalam kebutuhan pelanggan untuk menghadirkan solusi yang relevan dan terbaik. Hal ini menjadikan Grab sebagai pemain utama dalam industri transportasi di Asia Tenggara.

Penerapan design thinking oleh Grab memberikan pelajaran berharga bagi perusahaan lain, terutama di Indonesia, yang ingin mencapai kesuksesan dalam industri yang kompetitif. Melalui pendekatan ini, perusahaan dapat memahami secara mendalam masalah yang dihadapi oleh pelanggan, menciptakan solusi yang relevan, dan berinovasi secara terus-menerus untuk menjawab perubahan kebutuhan pasar.

Belum pernah menciptakan inovasi dengan design thinking dan ingin praktik langsung? Ikuti Design Thinking eXpress yang diselenggarakan oleh CIAS. Design Thinking eXpress adalah workshop selama 7 jam dengan kegiatan belajar langsung untuk membantu karyawan mempelajari dan mengalami proses inovasi menggunakan pendekatan Design Thinking.

Pengalaman langsung dalam menciptakan inovasi gaya Silicon Valley, secara cepat dan efektif. Pelajari empati pelanggan, definisikan masalah, temukan solusi alternatif, prototipe, dan uji solusi.

Nantinya, peserta dibagi menjadi beberapa tim. Setiap tim difasilitasi oleh seorang facilitator dari CIAS. Tim akan menghadapi masalah-masalah spesifik dari pelanggan nyata dan harus menyajikan solusi nyata menggunakan pendekatan Design Thinking. Ini adalah pengalaman belajar yang cepat, eksperimental, dan tanpa basa-basi. Daftarkan diri dan tim Anda disini.

Brown, T. (2008). Design thinking. Harvard Business Review, 86(6), 84-92.

Plattner, H., Meinel, C., & Leifer, L. (Eds.). (2011). Design thinking: Understand–improve–apply. Springer Science & Business Media.

Liedtka, J., & Ogilvie, T. (2011). Designing for growth: A design thinking toolkit for managers. Columbia University Press.

Kolko, J. (2015). Design thinking comes of age. Harvard Business Review, 93(9), 66-71.

Tschimmel, K. (2012). Design thinking as an effective toolkit for innovation. In Proceedings of the XXIII ISPIM Conference: Action for Innovation: Innovating from Experience (pp. 1-12).

Oops! Something went wrong

Please enable Javascript in your browser options or try another browser.