PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (TelkomInfra)
Perusahaan ini menyediakan layanan infrastruktur telekomunikasi, seperti tower, fiber optic, microwave, power system, dan lain-lain. Telkom Indonesia mendirikan TelkomInfra pada tahun 2012 dan memiliki sahamnya sepenuhnya. TelkomInfra memiliki beberapa anak usaha, seperti PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), PT Graha Sarana Duta (GSD), PT Pramindo Ikat Nusantara (PIN), dan lain-lain.
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
Telkomsel merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Perusahaan ini mengoperasikan berbagai teknologi jaringan seperti GSM, GPRS, WiFi, 3G, 4G LTE, dan 5G.
Telkomsel melayani lebih dari 200 juta pelanggan di seluruh Indonesia, mencakup lebih dari 95% wilayah negara ini. Telkomsel juga memiliki kerjasama roaming dengan 362 operator di 196 negara.
Dari segi keuntungan, Telkomsel berperan signifikan dengan memberikan sekitar 60% dari total pendapatan perusahaan induk. Saham Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 70,4% dan Singapore Telecommunications (Singtel) sebesar 29,6%.
Telkomsel memiliki beberapa entitas anak, di antaranya:
Subsidiaries and investments (Telkom Group)
The "cricket ball" logo used from 1 May 1991 until 13 September 2002.
The "cricket ball" logo used from 13 September 2002 until 16 October 2009.
Logo used from 16 October 2009 until 16 August 2013.
Logo used since 17 August 2013.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, atau biasa disebut Telkom Indonesia, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Kantor pusat resmi perusahaan ini berada di Kota Bandung, sedangkan kantor pusat operasionalnya terletak di Jakarta.[1] Hingga akhir tahun 2022, Telkom Indonesia memiliki 387 gerai Plasa Telkom yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung kegiatan bisnisnya.[4][5]
Sebelum akhir tahun 2020, perusahaan ini menggunakan nama singkatan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.[6]
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 6 Juli 1965 saat pemerintah Indonesia membagi "PN Pos dan Telekomunikasi" (PN Postel) menjadi dua perusahaan negara (PN) terpisah, yakni "PN Pos dan Giro" untuk menyediakan layanan pos & giro dan "PN Telekomunikasi" untuk menyediakan layanan telekomunikasi.[7] Pada tahun 1974, sebagian aset perusahaan ini dijadikan modal oleh pemerintah untuk mendirikan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) yang bergerak di bidang produksi peralatan telekomunikasi.[8] Status perusahaan ini kemudian diubah menjadi perusahaan umum (Perum).[9] Pada tahun 1991, status perusahaan ini kembali diubah menjadi persero[10] dan mulai berbisnis dengan merek "Telkom".
Pada tahun 1995, perusahaan ini mendirikan Telkomsel untuk berbisnis di bidang telekomunikasi seluler. Pada tahun 1995 juga, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, mendaftarkan sahamnya di NYSE dan LSE, serta menawarkan sahamnya (tanpa melantai) di Bursa Efek Tokyo. Pada tahun 1999, perusahaan ini meluncurkan satelit Telkom-1. Pada tahun 2001, perusahaan ini membeli 35% saham Telkomsel yang masih dipegang oleh Indosat sebagai bagian dari restrukturisasi industri telekomunikasi Indonesia dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara perusahaan ini dan Indosat. Pada tahun 2005, perusahaan ini meluncurkan satelit Telkom-2.
Pada tahun 2010, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan kabel serat optik bawah laut Jakarta-Kalimantan-Sulawesi-Denpasar-Makassar (JaKaLaDeMa). Pada tahun 2014, perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk menyediakan layanan 4G LTE. Pada tahun 2014 juga, perusahaan ini menarik diri dari LSE dan dan Bursa Efek Tokyo.[11] Setahun kemudian, perusahaan ini juga meluncurkan paket layanan IndiHome yang menggabungkan layanan internet, telepon, dan TV. Pada tahun 2016, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan kabel bawah laut Southeast Asia-Middle East-Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5). Setahun kemudian, perusahaan ini juga berhasil menyelesaikan pembangunan kabel serat optik bawah laut Southeast Asia-United States (SEA-US) dan meluncurkan satelit Telkom-3S.
Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan satelit Telkom-4 dan meresmikan The Telkom Hub di Jakarta. Perusahaan ini juga berhasil menyelesaikan pembangunan kabel bawah laut Indonesia Global Gateway (IGG). Pada tahun 2019, melalui Mitratel, perusahaan ini mengakuisisi 2.100 unit menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo dan mengakuisisi 95% saham PT Persada Sokka Tama yang memiliki 1.017 unit menara telekomunikasi. Pada tahun 2020, perusahaan ini setuju untuk menjual 6.050 unit menara telekomunikasi miliknya ke Mitratel. Perusahaan ini juga menjalin kerja sama dan berinvestasi di Gojek. Pada akhir tahun 2020, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan menyingkat namanya menjadi "PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk", tanpa mengubah nama aslinya.[6]
Pada bulan Mei 2021, melalui Telkomsel, perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk menyediakan layanan 5G. Pada akhir tahun 2021, Mitratel resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2022, perusahaan ini berhasil menyelesaikan tahap pertama dari pembangunan Hyperscale Data Center di Cikarang. Pada akhir tahun 2022, perusahaan ini meletakkan batu pertama pembangunan Hyperscale Data Center di Batam. Melalui Telin, perusahaan ini juga bergabung ke dalam konsorsium pembangunan kabel bawah laut SEA-ME-WE 6.[4][5]
Pada Penawaran saham pada 14 November 1995 dan block sale Desember 1996, komposisi saham Telkom menjadi:[12]
Per 7 Mei 1999, komposisi saham Telkom menjadi:
Per 8 Desember 2001, komposisi saham Telkom berubah menjadi:
Per 16 Juli 2002, komposisi saham Telkom berubah kembali menjadi:
Per 31 Desember 2013, komposisi saham Telkom berubah kembali menjadi:
Saat Ini, komposisi saham Telkom menjadi:[13]
Sebelum penawaran saham perdana, Telkom 100% dimiliki Pemerintah Indonesia.
Berikut ini adalah Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom Tahun Buku 2022:[14]
Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi Telkom:
Serikat Karyawan Telkom (disingkat Sekar Telkom) adalah sebuah organisasi perusahaan di Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah perjuangan para karyawan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Berikut adalah daftar Direktur Utama Telkom Indonesia:
PT Telkom Merupakan Perusahaan BUMN – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai bidang apa PT Telkom beroperasi?
PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma)
TelkomSigma adalah anak perusahaan Telkom yang menawarkan layanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung bisnis. Layanannya termasuk layanan data center, pengembangan perangkat lunak, integrasi sistem, dan lainnya.
Didirikan pada tahun 1987, TelkomSigma menjadi bagian dari Telkom Indonesia secara penuh sejak tahun 2012. Anak perusahaan TelkomSigma mencakup:
PT Telkom Merupakan Perusahaan BUMN: Sebuah Pengantar
PT Telkom adalah salah satu perusahaan BUMN yang telah ada sejak tahun 1856. Selama perjalanan panjangnya, PT Telkom telah mengalami transformasi yang signifikan dalam menyediakan layanan telekomunikasi dan teknologi informasi kepada masyarakat Indonesia.
PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra)
Anak perusahaan Telkom Indonesia selanjutnya yakni TelkomMetra. TelkomMetra mengkhususkan diri dalam layanan multimedia, termasuk penyiaran digital, e-commerce, konten digital, dan iklan digital.
Didirikan pada tahun 2007, TelkomMetra memiliki visi menjadi pemimpin dalam industri multimedia dan menargetkan pendapatan sebesar Rp10 triliun pada tahun 2015. Telkom Indonesia memiliki saham TelkomMetra secara penuh.
Anak perusahaan TelkomMetra termasuk:
Masa Depan TIK dan PT Telkom
Masa depan TIK di Indonesia menjanjikan terus berkembang seiring dengan pesatnya inovasi teknologi global. PT Telkom akan terus memainkan peran yang signifikan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang datang.
Beberapa tren yang mungkin memengaruhi masa depan TIK di Indonesia dan peran PT Telkom dalamnya termasuk:
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah salah satu pemain kunci dalam sektor TIK dan telekomunikasi di Indonesia. Dengan beragam layanan telekomunikasi, PT Telkom terus berkontribusi dalam membentuk masa depan TIK di Indonesia.
Dengan begitu, kita akan terus menyaksikan perkembangan pesat di bidang TIK di Indonesia, yang akan membentuk masa depan yang lebih cerah bagi semua.
Llihat Juga : Perusahaan BUMN Terbesar di Indonesia
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) is a state-owned information and communications technology enterprise and telecommunications network in Indonesia. The Government of Indonesia is the majority shareholder with 52.09 percent shares while the remaining 47.91 percent shares belong to public shareholders. Telkom’s shares are traded on the Indonesian Stock Exchange (IDX) where it
Peran PT Telkom dalam Membentuk Masa Depan TIK di Indonesia
PT Telkom memainkan peran penting dalam membentuk masa depan TIK di Indonesia. Berikut beberapa aspek yang menunjukkan kontribusi mereka:
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya.
Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.
Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!
Liputan6.com, Jakarta - Anak perusahaan Telkom Indonesia yang bergerak di bidang konten-konten digital, Melon Indonesia, secara resmi mengumumkan rebranding menjadi Nuon Digital Indonesia.
Dalam siaran persnya, dikutip Selasa (29/11/2022), hal ini demi memperkuat posisinya sebagai perusahaan konten hiburan digital yang terdepan di Tanah Air, terkhusus gim, streaming musik, layanan over-the-top, dan ticketing.
Melalui nama baru yang menggantikan Melon Indonesia ini, perusahaan juga menyatakan komitmen untuk memperluas visi membangun dunia bagi siapa pun untuk bebas menggali kemungkinan tanpa batas, leluasa menunjukkan kreativitas, serta membentuk keseruan di masa kini dan hari esok.
Aris Sudewo, Chief Executive Officer Nuon Digital Indonesia, mengatakan dalam bingkai identitas baru Nuon Digital Indonesia, mereka sedang bertransformasi membentuk kreativitas kolaboratif.
"Kami akan menjadikan hiburan digital lebih dari sekadar konten yang mengalihkan perhatian dari dunia nyata, tetapi mampu menginspirasi hari ini dan membentuk ekosistem hiburan digital Indonesia yang semakin bersaing di masa depan," kata Aris.
"Melalui hiburan berkualitas, kami memiliki kekuatan untuk mengubah hidup dan mengubah dunia," imbuhnya.
Aris melanjutkan, perusahaan pun mempertajam upaya untuk terus mendampingi para kreator bertumbuh melalui empat langkah terkini.
Menurut CEO Nuon Digital Indonesia itu, keempat langkah ini adalah mendorong percepatan ide untuk membuahkan hasil, memungkinkan kolaborasi beragam untuk hasil yang tepat, membantu membentuk budaya populer melalui ekosistem yang inklusif, dan menekankan pentingnya peran kreativitas dalam mengubah dunia.
Gim pada ponsel lawas memiliki kenangan tersendiri bagi penggunanya. Salah satunya Bounce Classic, game bola basket milik nokia.
Telkom BUMN atau Bukan – PT Telkom adalah salah satu nama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ini adalah perusahaan yang telah lama beroperasi di bidang layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta jaringan telekomunikasi di Indonesia. Apakah Anda tahu bahwa status Telkom adalah BUMN atau Badan Usaha Milik Negara? Pertanyaan ini sering muncul dalam diskusi seputar perusahaan ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apakah Telkom benar-benar milik negara atau tidak.
Apakah Telkom BUMN atau Bukan?
Ya, Telkom adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Status ini membuat Telkom menjadi salah satu perusahaan yang memiliki peran strategis dalam mendukung pemerintah dalam memajukan sektor TIK dan telekomunikasi di Tanah Air.