Kata-kata lucu tentang mantan
Berbicara tentang mantan itu bakal panjang sepanjang jalan kenangan. Jika biasanya kita berurai air mata saat membahasnya, bagaimana kalau kali ini kita berurai air mata karena tak kuat menahan tawa.
Mantan adalah seseorang yang pernah kita sayang dan sialnya kadang masih kita sayang. Mantan menorehkan luka, tapi terkadang kita masih ada rasa suka.
Bicara tentang mantan pasti ga ada habisnya.
Simak deh mungkin kamu juga lagi baper karena sedang ingat mantan.
16. “Tenang, kehilangan mantan gak akan selinglung kehilangan HP” 17. “Dear mantan,semenjak kau menghilang dompetku aman” 18. “Mantan itu seperti kentut , keluarnya kapan ,baunya masih tercium sampai sekarang” 19. “Mantan itu harus dilupakan ,yang harus diingat terus itu makan” 20. “Pernah menjadi mantanmu membuatku bahagia karena itu bukti bahwa aku pernah laku” 21. “Kalau kamu adalah ulangan,maka nilaiku nol karena jawabanku menurutmu salah semua” 22. “Mantan itu seperti tagihan hutang, ingin dilupakan tapi selalu datang”
23. “Sebelnya punya mantan sempurna itu adalah susah ngomongin kekurangannya” 24. “Mantan itu tak seperti pelajaran di sekolah yang mudah dilupakan” 25. “Modus mantan yang paling legendaris, memutuskan karena kita terlalu baik” 26. “Kenapa harus menangisi seseorang kalau kamu masih bisa tertawa bersama yang lain?” 27. “Kamu tuh kayak remot TV, sering hilang gak jelas di mana” 28. “Lebih baik donorkan hatimu untuk yang membutuhkan soalnya kamu sering ga pakai hati” 29. “Kamu tuh ternyata cuma sebatas dihadirkan Tuhan untukku dan bukannya ditakdirkan bersamaku” 30. “Sialan kamu kok kamu datang cuma sekedar mampir, memangnya aku ini rest area apa?” 31. “Meskipun kamu meninggalkanku lihat saja kita pasti bertemu di pelaminan, meskipun aku sebagai tamu” 32. “Aku tuh laksana upil bagimu, begitu kau perjuangkan agar bisa didapatkan, tapi setelah dapat kau hempaskan begitu saja”
Gambar Lucu Jawa Paling Kocak
Berikut ini adalah daftar gambar lucu yang berkaitan dengan Jawa. Tenang, Jaka sudah menambahkan terjemahannya untuk kamu yang enggak ngerti bahasa Jawa.
Kalau kamu inginnya lihat film yang kocak, mampir deh ke tulisan yang satu ini!
Ini Menunjukkan Betapa Kayanya Bahasa Jawa
Ini Sih Suaminya Kode Pengen Nikah Lagi
Terjemahan: Inti dari percakapan tersebut adalah sang suami yang sedang mencari tanggal kadaluarsa dari buku nikahnya
Kata-kata galau lucu bahasa Jawa.
(Ikhlas itu seperti keset, walau diinjak-injak tetap harus welcome) 67. "Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu." (Seberat apa pun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku) 68. "Nek enek uwong sing nglarani kowe, ojo pernah mikir dinggo mbales. Ngguwak-ngguwak tenogo, sinau ikhlas ya." (Kalau ada orang yang sudah melukaimu, jangan pernah berpikir untuk membalasnya. Menghabiskan tenaga saja, belajarlah untuk ikhlas) 69. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Supaya tidak kecewa, kita harus tahu kapan waktunya berhenti berharap dan kapan waktunya untuk berhenti) 70. "Ora kabeh wong seneng karo apa sing dewek lakoni. Ora papa, sing penting dewek niate apik lan nglakoni sing bener." (Tidak semua orang senang dengan apa yang kita lakukan. Tidak apa-apa, yang penting kita niatnya baik dan melakukan yang benar) 71. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Mengko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat) 72. "Penak ora penak yo penak no wae wong jenenge golek duwit." (Enak tidak enak ya dienakkan saja, namanya juga cari uang) 73. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati." (Harus semangat walaupun tidak ada yang menyemangati) 74. "Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi ga nemu jedeng ae." (Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet tapi tidak menemukan WC) 75. "Kabeh tugas kuwi gampang, nek ora usah di garap." (Semua pekerjaan itu mudah, jika tidak usah dikerjakan) 76. "Abot di pikul bareng, enteng di gowo bareng, nek abot loro karone dipaketno ae." (Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, kalau sama sama berat dipaketin aja) 77. "Ojo ragu mecahno masalah, kecuali nek onok tulisan, 'Mecahno tuku'." (Jangan ragu untuk sekadar memecahkan masalah, kecuali kalau ada tulisan 'Memecahkan berarti membeli') 78. "Duit saiki gampang luntur yo, esuk abang awan biru sore ijo wengi malah dadi abu-abu." (Uang sekarang gampag luntur ya, pagi merah siang biru sore hijau malam malah jadi abu-abu) 79. "Moga wae masa depanku sepadang layar Hpne makku." (Semoga saja masa depanku secerah layar HP ibuku) 80. "Kowe turu we angel opo meneh bahagia." (Kamu tidur aja susah apalagi bahagia) Kata-kata bijak lucu bahasa Jawa. (Tadinya ingin berhemat malah boros) 82. "Wit, yen di uncali watu tetep dibales kanggo woh." (Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah) 83. "Ojo rumongso biso, nanging bisoho rumongso." (Jangan merasa bisa, tapi jadilah untuk bisa merasa) 84. "Yo pegel yo kudu sambat, berhubung aku power rangers abang. Pegel karo sambatku tak kon ilang." (Aku capek juga pengen mengeluh, namun berhubung aku power rangers merah. Capek dan ngeluhku saya suruh hilang) 85. "Ojo obah yen atimu kemranyah, Aluwung meneng nganti atimu lerem." (Jangan bergerak jika hatimu gelisah, lebih baik diam sampai hatimu tenang) 86. "Ngentukne kui angel, mempertahankan kui luweh angel, opo meneh ngeculne koe kui adoh luweh angel." (Ndapetin itu susah, mempertahankan itu lebih sulit, apalagi melepasmu itu jauh lebih sulit) 87. "Kowe iku bagaikan embun pagi sing menyejukkan, tapi sayang aku ora tau ngerti mergo tangiku awan." (Kamu itu seperti embun pagi yang menyejukkan, tapi sayang aku nggak pernah tahu karena bangunku siang) 88. "Wong nek diapiki mesti bakal mbales ngapiki, nek wes diapiki tapi malah nglarani mungkin duduk wong." (Orang kalau diperlakukan baik harusnya membalas dengan kebaikan juga, kalau sudah diperlakukan baik malah menyakiti, mungkin bukan manusia) 89. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi." (Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong) 90. "Kowe nangis mergo diputus pacarmu? Senasib ro aku. Reneo, aku dodolan tisu tuku siji gratis aku." (Kamu nangis karena diputus pacarmu? Sini, aku jualan tisu beli satu gratis aku) 91. "Aku ra iso nyindir isone tresno ning awakmu." (Aku nggak bisa nyindir bisanya cinta sama kamu) 92. "Saben dino kegowo ngimpi tapi ora iso duweni." (Setiap hari terbawa mimpi tapi tidak bisa memiliki) 93. "Nelongso rasane, sing tak tresno ono sing nduwe." (Nelangsa rasanya yang aku cinta sudah ada yang punya) 94. "Ngenteni awakmu sayang karo aku bebasan koyo ngenteni udan ning mongso ketigo, ora mungkin." (Menunggu kamu sayang denganku sama halnya seperti menunggu hujan di musin kemarau, nggak mungkin) 95. "Rapopo aku karo awakmu ora isoh bareng, sing penting kopiku karo kopimu wis tau sak mejo berdua." (Nggak pa pa aku sama kamu nggak bisa bersama, yang penting kopiku dan kopimu udah pernah semeja berdua) 96. "Wis kadung ngomong sayang jebule wis nduwe gandengan, wis kadung tak sawang malah ninggal kenangan." (Udah terlanjur bilang sayang ternyata udah punya gandengan, udah terlanjur aku pandang malah meninggalkan kenangan) 97. "Luwih becik meneng kanthi resiko dianggep dadi bodho, tinimbang ngomong lan marakke wong liya tambah ragu." (Lebih baik tetap diam dengan risiko dianggap bodoh, daripada berbicara dan menghilangkan semua keraguan tentang itu) 98. "Yen sampeyan lagi dadi mayoritas, iku wektu kanggo ndandani utawa mandheg lan introspeksi.” (Setiap kali kamu berada di pihak mayoritas, sekarang saatnya untuk melakukan reformasi atau berhenti dan berefleksi) 99. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah." (Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah) 100. "Aja milik barang kang melok." (Jangan tergiur barang yang berkilau) 101. "Mangasah mingising budi, Memasuh malaning bumi, Memayu hayuning bawana." (Melatih ketajaman budi, membersihkan angkara-murka di bumi, dan merawat berkah dan anugerah alam, harus menjadi tujuan hidup setiap orang) 102. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri) 103. "Ora kena nglarani." (Jangan melukai orang lain) 104. "Siji-sijine kawicaksanan sing sejati yaiku sampeyan ngerti nek ora ngerti apa-apa.” (Satu-satunya kebijaksanaan yang sejati adalah mengetahui Anda tidak tahu apa-apa) 105. "Cekelana impenanmu, Amarga yen impen mati, Urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur." (Berpegang teguh pada mimpi, Karena jika mimpi mati, Hidup adalah burung bersayap yang rusak, itu tidak bisa terbang) 106. "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan) 107. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik) 108. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan." (Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi) 109. "Narimo ing pandum." (Menerima segala rintangan dengan ikhlas) 110. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe." (Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu) 111. "Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu." (Cinta itu tidak berpatokan pada ketampanan, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu)
(Ikhlas itu seperti keset, walau diinjak-injak tetap harus welcome)
67. "Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu."
(Seberat apa pun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku)
68. "Nek enek uwong sing nglarani kowe, ojo pernah mikir dinggo mbales. Ngguwak-ngguwak tenogo, sinau ikhlas ya."
(Kalau ada orang yang sudah melukaimu, jangan pernah berpikir untuk membalasnya. Menghabiskan tenaga saja, belajarlah untuk ikhlas)
69. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."
(Supaya tidak kecewa, kita harus tahu kapan waktunya berhenti berharap dan kapan waktunya untuk berhenti)
70. "Ora kabeh wong seneng karo apa sing dewek lakoni. Ora papa, sing penting dewek niate apik lan nglakoni sing bener."
(Tidak semua orang senang dengan apa yang kita lakukan. Tidak apa-apa, yang penting kita niatnya baik dan melakukan yang benar)
71. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Mengko lambemu kesampluk pesawat."
(Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat)
72. "Penak ora penak yo penak no wae wong jenenge golek duwit."
(Enak tidak enak ya dienakkan saja, namanya juga cari uang)
73. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati."
(Harus semangat walaupun tidak ada yang menyemangati)
74. "Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi ga nemu jedeng ae."
(Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet tapi tidak menemukan WC)
75. "Kabeh tugas kuwi gampang, nek ora usah di garap."
(Semua pekerjaan itu mudah, jika tidak usah dikerjakan)
76. "Abot di pikul bareng, enteng di gowo bareng, nek abot loro karone dipaketno ae."
(Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, kalau sama sama berat dipaketin aja)
77. "Ojo ragu mecahno masalah, kecuali nek onok tulisan, 'Mecahno tuku'."
(Jangan ragu untuk sekadar memecahkan masalah, kecuali kalau ada tulisan 'Memecahkan berarti membeli')
78. "Duit saiki gampang luntur yo, esuk abang awan biru sore ijo wengi malah dadi abu-abu."
(Uang sekarang gampag luntur ya, pagi merah siang biru sore hijau malam malah jadi abu-abu)
79. "Moga wae masa depanku sepadang layar Hpne makku."
(Semoga saja masa depanku secerah layar HP ibuku)
80. "Kowe turu we angel opo meneh bahagia."
(Kamu tidur aja susah apalagi bahagia)
Kata-kata lucu bahasa Jawa buat mantan.
(Sudah aku cermati, perempuan cantik pasti sudah ada yang punya) 42. "Aku mung iso maca buku, durung iso maca atimu." (Aku hanya bisa membaca buku, belum bisa membaca hatimu) 43. "Makkk, atine anakmu ora kuat mak." (Ibu, hatinya anakmu tidak kuat bu) 44. "Obat sing pait wae iso nggawe mari, mosok koe sing manis iso nggawe loro?" (Obat yang pahit saja bisa membuat sembuh, masa kamu yang manis malah bikin sakit?) 45. "Aku bernapas kowe bernapas, mosok kene jodoh." (Aku bernapas, kamu bernapas, masak iya kita jodoh) 46. "Nanging tresno iki udu es teh plastikan. Sing mbok cantelke lalu engkau tinggalkan." (Tapi cintaku ini bukanlah es teh di dalam plastik. Yang hanya kamu gantung lalu kamu tinggalkan begitu saja) 47. "Kui mantan opo pahlawan? Kok dikenang wae?" (Itu mantan atau pahlawan? Kok kamu kenang terus?) 48. "Aku kon ngerteni kowe terus. Lha rumangsamu aku cctv opo?" (Aku diminta untuk mengerti dirimu terus, memangnya aku ini cctv apa?) 49. "Dipikir loro, dirasake yo malah loro, loro tambah loro sama dengan papat." (Dipikir sakit, dirasakan juga tambah sakit. Dua tambah dua sama dengan empat) 50. "Awake bareng, tapi atine cemantel neng awake wong lia." (Badannya bersama, tapi hatinya berlabuh pada orang lain) 51. "Ketemu mergo Allah, janji demi Allah, tapi lungo demi dee." (Ketemu karena Allah, janji demi Allah, tapi pergi demi dia) 52. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro." (Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit) 53. "Ojo sebut aku mantan. Sebut wae aku alumni. Sopo reti dewe iso reuni." (Jangan sebut aku mantan. Sebut saja aku alumni. Siapa tahu kita bisa reuni) 54. "Sing modus dipercoyo sing tulus digawe sengsoro." (Yang modus dipercaya yang tulus disia-siakan) 55. "Tresno iku ra delok sopo-sopo, tapi kok kowe pilih sek ngganteng." (Cinta itu tidak melihat siapa-siapa, tapi kok kamu pilih yang ganteng) 56. "Tresnoku ge mantan koyo dinosaurus, pernah enek tapi wes punah." (Cintaku untuk mantan seperti dinosaurus, pernah ada tapi sudah punah) 57. "Dunyo nambah tuek, arep ngenteni opo maneh, wes wayahe nglalekne mantan." (Dunia semakin tua, mau nunggu apa lagi, sudah saatnya melupakan mantan) 58. "Akhire wong seng sering nyakiti bakal ngerasakne disakiti genti." (Akhirnya orang yang sering menyakiti akan merasakan disakiti juga) 59. "Tetese grimis karo tetese tangisanmu, iseh jeru tetesen banyu motone wong tuoku." (Tetesan gerimis sama tetesan tangismu, lebih dalam tetesan air mata orang tuaku) 60. "Aku wis berjuang mati-matian, kowe malah ilang tanpo pamitan." (Aku sudah berjuang mati-matian, kamu malah menghilang tanpa pamit) 61. "Jenenge pasangan, yen ora pas yo mung dadi angan." (Namanya pasangan, kalau enggak pas ya cuma jadi angan) 62. "Aku tanpamu koyo sego kucing ilang karete. Ambyar." (Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur) 63. "Saking galaune, krungu lagu Balonku wae atiku kemropok." (Begitu galaunya sampai dengar lagu Balonku saja hatiku hancur) 64. "Dear mantan, sorry kowe sopo? Utekku wis tak kumbah, aku wes bungah." (Dear mantan, kamu itu siapa? Otakku sudah aku cuci, aku bahagia sekali) 65. "Asline aku yo kudu nangis, ning aku wedi ngko nek umbelku metu." (Aslinya aku juga harus nangis, tapi aku takut kalau nanti ingusku keluar) Kata-kata galau lucu bahasa Jawa. (Ikhlas itu seperti keset, walau diinjak-injak tetap harus welcome) 67. "Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu." (Seberat apa pun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku) 68. "Nek enek uwong sing nglarani kowe, ojo pernah mikir dinggo mbales. Ngguwak-ngguwak tenogo, sinau ikhlas ya." (Kalau ada orang yang sudah melukaimu, jangan pernah berpikir untuk membalasnya. Menghabiskan tenaga saja, belajarlah untuk ikhlas) 69. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Supaya tidak kecewa, kita harus tahu kapan waktunya berhenti berharap dan kapan waktunya untuk berhenti) 70. "Ora kabeh wong seneng karo apa sing dewek lakoni. Ora papa, sing penting dewek niate apik lan nglakoni sing bener." (Tidak semua orang senang dengan apa yang kita lakukan. Tidak apa-apa, yang penting kita niatnya baik dan melakukan yang benar) 71. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Mengko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat) 72. "Penak ora penak yo penak no wae wong jenenge golek duwit." (Enak tidak enak ya dienakkan saja, namanya juga cari uang) 73. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati." (Harus semangat walaupun tidak ada yang menyemangati) 74. "Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi ga nemu jedeng ae." (Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet tapi tidak menemukan WC) 75. "Kabeh tugas kuwi gampang, nek ora usah di garap." (Semua pekerjaan itu mudah, jika tidak usah dikerjakan) 76. "Abot di pikul bareng, enteng di gowo bareng, nek abot loro karone dipaketno ae." (Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, kalau sama sama berat dipaketin aja) 77. "Ojo ragu mecahno masalah, kecuali nek onok tulisan, 'Mecahno tuku'." (Jangan ragu untuk sekadar memecahkan masalah, kecuali kalau ada tulisan 'Memecahkan berarti membeli') 78. "Duit saiki gampang luntur yo, esuk abang awan biru sore ijo wengi malah dadi abu-abu." (Uang sekarang gampag luntur ya, pagi merah siang biru sore hijau malam malah jadi abu-abu) 79. "Moga wae masa depanku sepadang layar Hpne makku." (Semoga saja masa depanku secerah layar HP ibuku) 80. "Kowe turu we angel opo meneh bahagia." (Kamu tidur aja susah apalagi bahagia) Kata-kata bijak lucu bahasa Jawa. (Tadinya ingin berhemat malah boros) 82. "Wit, yen di uncali watu tetep dibales kanggo woh." (Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah) 83. "Ojo rumongso biso, nanging bisoho rumongso." (Jangan merasa bisa, tapi jadilah untuk bisa merasa) 84. "Yo pegel yo kudu sambat, berhubung aku power rangers abang. Pegel karo sambatku tak kon ilang." (Aku capek juga pengen mengeluh, namun berhubung aku power rangers merah. Capek dan ngeluhku saya suruh hilang) 85. "Ojo obah yen atimu kemranyah, Aluwung meneng nganti atimu lerem." (Jangan bergerak jika hatimu gelisah, lebih baik diam sampai hatimu tenang) 86. "Ngentukne kui angel, mempertahankan kui luweh angel, opo meneh ngeculne koe kui adoh luweh angel." (Ndapetin itu susah, mempertahankan itu lebih sulit, apalagi melepasmu itu jauh lebih sulit) 87. "Kowe iku bagaikan embun pagi sing menyejukkan, tapi sayang aku ora tau ngerti mergo tangiku awan." (Kamu itu seperti embun pagi yang menyejukkan, tapi sayang aku nggak pernah tahu karena bangunku siang) 88. "Wong nek diapiki mesti bakal mbales ngapiki, nek wes diapiki tapi malah nglarani mungkin duduk wong." (Orang kalau diperlakukan baik harusnya membalas dengan kebaikan juga, kalau sudah diperlakukan baik malah menyakiti, mungkin bukan manusia) 89. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi." (Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong) 90. "Kowe nangis mergo diputus pacarmu? Senasib ro aku. Reneo, aku dodolan tisu tuku siji gratis aku." (Kamu nangis karena diputus pacarmu? Sini, aku jualan tisu beli satu gratis aku) 91. "Aku ra iso nyindir isone tresno ning awakmu." (Aku nggak bisa nyindir bisanya cinta sama kamu) 92. "Saben dino kegowo ngimpi tapi ora iso duweni." (Setiap hari terbawa mimpi tapi tidak bisa memiliki) 93. "Nelongso rasane, sing tak tresno ono sing nduwe." (Nelangsa rasanya yang aku cinta sudah ada yang punya) 94. "Ngenteni awakmu sayang karo aku bebasan koyo ngenteni udan ning mongso ketigo, ora mungkin." (Menunggu kamu sayang denganku sama halnya seperti menunggu hujan di musin kemarau, nggak mungkin) 95. "Rapopo aku karo awakmu ora isoh bareng, sing penting kopiku karo kopimu wis tau sak mejo berdua." (Nggak pa pa aku sama kamu nggak bisa bersama, yang penting kopiku dan kopimu udah pernah semeja berdua) 96. "Wis kadung ngomong sayang jebule wis nduwe gandengan, wis kadung tak sawang malah ninggal kenangan." (Udah terlanjur bilang sayang ternyata udah punya gandengan, udah terlanjur aku pandang malah meninggalkan kenangan) 97. "Luwih becik meneng kanthi resiko dianggep dadi bodho, tinimbang ngomong lan marakke wong liya tambah ragu." (Lebih baik tetap diam dengan risiko dianggap bodoh, daripada berbicara dan menghilangkan semua keraguan tentang itu) 98. "Yen sampeyan lagi dadi mayoritas, iku wektu kanggo ndandani utawa mandheg lan introspeksi.” (Setiap kali kamu berada di pihak mayoritas, sekarang saatnya untuk melakukan reformasi atau berhenti dan berefleksi) 99. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah." (Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah) 100. "Aja milik barang kang melok." (Jangan tergiur barang yang berkilau) 101. "Mangasah mingising budi, Memasuh malaning bumi, Memayu hayuning bawana." (Melatih ketajaman budi, membersihkan angkara-murka di bumi, dan merawat berkah dan anugerah alam, harus menjadi tujuan hidup setiap orang) 102. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri) 103. "Ora kena nglarani." (Jangan melukai orang lain) 104. "Siji-sijine kawicaksanan sing sejati yaiku sampeyan ngerti nek ora ngerti apa-apa.” (Satu-satunya kebijaksanaan yang sejati adalah mengetahui Anda tidak tahu apa-apa) 105. "Cekelana impenanmu, Amarga yen impen mati, Urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur." (Berpegang teguh pada mimpi, Karena jika mimpi mati, Hidup adalah burung bersayap yang rusak, itu tidak bisa terbang) 106. "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan) 107. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa
(Sudah aku cermati, perempuan cantik pasti sudah ada yang punya)
42. "Aku mung iso maca buku, durung iso maca atimu."
(Aku hanya bisa membaca buku, belum bisa membaca hatimu)
43. "Makkk, atine anakmu ora kuat mak."
(Ibu, hatinya anakmu tidak kuat bu)
44. "Obat sing pait wae iso nggawe mari, mosok koe sing manis iso nggawe loro?"
(Obat yang pahit saja bisa membuat sembuh, masa kamu yang manis malah bikin sakit?)
45. "Aku bernapas kowe bernapas, mosok kene jodoh."
(Aku bernapas, kamu bernapas, masak iya kita jodoh)
46. "Nanging tresno iki udu es teh plastikan. Sing mbok cantelke lalu engkau tinggalkan."
(Tapi cintaku ini bukanlah es teh di dalam plastik. Yang hanya kamu gantung lalu kamu tinggalkan begitu saja)
47. "Kui mantan opo pahlawan? Kok dikenang wae?"
(Itu mantan atau pahlawan? Kok kamu kenang terus?)
48. "Aku kon ngerteni kowe terus. Lha rumangsamu aku cctv opo?"
(Aku diminta untuk mengerti dirimu terus, memangnya aku ini cctv apa?)
49. "Dipikir loro, dirasake yo malah loro, loro tambah loro sama dengan papat."
(Dipikir sakit, dirasakan juga tambah sakit. Dua tambah dua sama dengan empat)
50. "Awake bareng, tapi atine cemantel neng awake wong lia."
(Badannya bersama, tapi hatinya berlabuh pada orang lain)
51. "Ketemu mergo Allah, janji demi Allah, tapi lungo demi dee."
(Ketemu karena Allah, janji demi Allah, tapi pergi demi dia)
52. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."
(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit)
53. "Ojo sebut aku mantan. Sebut wae aku alumni. Sopo reti dewe iso reuni."
(Jangan sebut aku mantan. Sebut saja aku alumni. Siapa tahu kita bisa reuni)
54. "Sing modus dipercoyo sing tulus digawe sengsoro."
(Yang modus dipercaya yang tulus disia-siakan)
55. "Tresno iku ra delok sopo-sopo, tapi kok kowe pilih sek ngganteng."
(Cinta itu tidak melihat siapa-siapa, tapi kok kamu pilih yang ganteng)
56. "Tresnoku ge mantan koyo dinosaurus, pernah enek tapi wes punah."
(Cintaku untuk mantan seperti dinosaurus, pernah ada tapi sudah punah)
57. "Dunyo nambah tuek, arep ngenteni opo maneh, wes wayahe nglalekne mantan."
(Dunia semakin tua, mau nunggu apa lagi, sudah saatnya melupakan mantan)
58. "Akhire wong seng sering nyakiti bakal ngerasakne disakiti genti."
(Akhirnya orang yang sering menyakiti akan merasakan disakiti juga)
59. "Tetese grimis karo tetese tangisanmu, iseh jeru tetesen banyu motone wong tuoku."
(Tetesan gerimis sama tetesan tangismu, lebih dalam tetesan air mata orang tuaku)
60. "Aku wis berjuang mati-matian, kowe malah ilang tanpo pamitan."
(Aku sudah berjuang mati-matian, kamu malah menghilang tanpa pamit)
61. "Jenenge pasangan, yen ora pas yo mung dadi angan."
(Namanya pasangan, kalau enggak pas ya cuma jadi angan)
62. "Aku tanpamu koyo sego kucing ilang karete. Ambyar."
(Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur)
63. "Saking galaune, krungu lagu Balonku wae atiku kemropok."
(Begitu galaunya sampai dengar lagu Balonku saja hatiku hancur)
64. "Dear mantan, sorry kowe sopo? Utekku wis tak kumbah, aku wes bungah."
(Dear mantan, kamu itu siapa? Otakku sudah aku cuci, aku bahagia sekali)
65. "Asline aku yo kudu nangis, ning aku wedi ngko nek umbelku metu."
(Aslinya aku juga harus nangis, tapi aku takut kalau nanti ingusku keluar)
Artinya Lali Emang Lupa Sih, Bikin Salah Paham Nih!
Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia bahkan dunia.
Sebagai salah satu bahasa yang paling populer, tentu ada saja insan-insan kreatif yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahan untuk membuat meme.
Dari banyaknya meme yang beredar di dunia nyata, Jaka udah merangkum beberapa yang paling kocak untuk kamu.
120+ Kata Kata Bahasa Jawa Lucu + Artinya Terbaru 2023, Dijamin Ngakak!
Seberapa Greget Kamu Versi Jawa
Terjemahan: Intinya, dia greget karena bisa sayang tanpa harus bersanding dengan orang yang ia cintai
Ini yang Sering Terjadi Kalau Kita Sedang Parkir Motor
Terjemahan: Aku parkir di sini; Malah dipindah ke sini maksudnya apa coba?